Puisi dari Reruntuhan Mataku
-kartika
-kartika
Ada yang berkilau di matamu.
Entah itu deru rindu atau
barangkali cuma cinta menyengat tiba-tiba.
Malam, hujan dan kilat menemani kita
Sementara aku tiada henti menyelinap kedalam hatimu
Lewat puisi yang kubacakan
dari reruntuhan mataku
Saat itu kepalamu bersandar di pundakku
Dan matamu memejam
Jika kau tiada, kepada siapa
mesti kutujukan puisi ini.
Lalu kepada siapa lagi,
jika bukan kepadamu.
Yogyakarta, Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar